BARUGA,MAKASSAR – Ir. H. Fathur Rahim, MT, putra mantan ketua NU Sulsel KH. Abd. Rahman K (alm) ini, telah melakoni profesinya sebagai ASN dengan penuh dinamika.
Meski demikian, Fathur tetap saja punya semangat tinggi dalam menjalankan tugas sebagaimana yang diamanhkan oleh pimpinan dan dibutuhkan masyarakat.
Dalam bekerja, Fathur punya integritas yang tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin OPD (Organisasi Perangkat Daerah).
Bagi Fathur, Tuhan tak pernah memberi beban yang hambaya tak mampu memikulnya.
Fathur selalu memegang teguh keyakinan kepada Allah Maha Adil. Karena itulah dia enjoy-enjoy saja dalam menjalankan amanah.
Prinsipnya, perjalanan hidup anak manusia itu sudah ada dalam suratan takdir.
Perjalanan hidup, termasuk dalam mengemban amanah di pemerintahan, pasti akan bergerak mengikuti roda kehidupan.
Dan kini Fathur kembali menakhodai Dinas Perumahan dan Pemukiman Kumuh (Disperkim) kota Makassar
Selain jabatan Kadisperkim yang kini diembannya, dia intens mengisi waktu untuk tetap berkarier dan banyak terfokus menekuni dunia pendidikannya program S3 Arsitektur.
Program pendidikan ini bagi Fathur sangat membantu tugas-tugasnya sebagai Kadisperkim kota Makassar.
Fathur dilantik oleh Pj Walikota Makassar DR Iqbal Suhaeb, berdasarkan rekomendasi KASN.
Kantor Dinas Perumahan dan Pemukiman Kumuh (Disperkim) yang terletak di Jl.Sultan Alauddin, kembali dinakhodai Fathur, yang tentunya dengan seabrek program kerja yang mesti ditangani.
Tugas yang diemban Disperkim, ialah bagaimana mengatasi mengurangi bertambahnya pemukiman kumuh di kota Makassar.
Sebagai nahkoda dan Fathur juga mesti intens melakukan identifikasi ..pencegahan dan penanganan kawasan kumuh dalam menerapkan permukiman yang layak dan humanis.
serta koordinasi mengarahkan dan membina pengembang perumahan yang selama ini sibuk membangun perumahan di Makassar.
Itu belum termasuk dengan urusan fasum fasos yang belakangan ini mendapat spirit dari KPK Bidang Pencegahan.
Bagi Fathur, pemukiman kumuh di Makassar adalah tantangan, namun tetap harus diatasi dengan berbagai program, termasuk program kerjasama luar negeri untuk mengatasi pemukiman kumuh. Agar lebih meringankan beban apbd Fathur, pria Bugis kelahiran Jakarta 10 Maret 1970 ini,memulai karirnya sebagai CPNS golongan III/a tahun 1997, dan pada tahun 1998 dia PNS penuh.
Sejak 2008 menyandang pangkat golongan III/d dengan pengalaman jabatan yang cukup memadai.
Dalam menjalankan tugas-tugasnya selama ini, Fafthur terbilang sosok yang tak banyak bicara tetapi lebih banyak bekerja.
Dia bekerja dengan mengandalkan nurani.
Apa yang terbaik sesuai tupoksinya itulah yang dia jalankan dengan kendali nurani.
Apa-apa yang menjadi idenya sebagai inovasi dalam melaksanakan tugas-tugasnya, senantiasa mendorong semangatnya untuk mensukseskan setiap tugas yang dia emban, tanpa harus berkeluh-kesah ataupun memuji diri.
Fatrhur seorang yang nuranis dalam bekerja dengan tetap senantiasa menyesuaikan diri dengan lingkungan tempatnya bekerja.
Punya etos kerja yang baik dan dia seorang yang loyal pada pimpinan, menjaga kinerja yg profesional.
Dia seorang pendiam yang cerdas. Ide-idenya juga banyak yang mengejutkan.
Terhadap bawahannya, misalnya yang kini dia bawahi di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman di Pemkot Makassar, Fatrhur termasuk pemimpin instansi yang dihormati bawahan, selalu menerapkan metode diskusi yang saling menghargai guna tercapai tujuan mulia dalam bertugas.
Ada pendekatan humanis yang diolah Fathur dalam praktek kepemimpinannya, yang mengesankan bila dia juga seorang yang demokratis. Ini karakter yang hebat ke depan seorang Fathtur Rahim.
Dia sangat enjoy bekerja dan berkarya dan selalu mengambil hikmah ibadah dalam bekerja.
Sebagai Alumni santri dari pesantren tsanawiyah IMMIM fathur Juga menjaga nilai agamais dalam kehidupan sehari harinya dan tetap menjaga eksistensi organisasi keagamaan yg diwariskan ayahnya, Abdul Rahman K, ketua wilayah NU Sulsel, Fathur menjadi pegurus Anshor NU, DDI, dan Immim.
Dalam perjalanan karir Fathur Rahim , dia terbilang diperhitungkan untuk menjalankan tugas-tugas berat seperti di Dinas Perumahan dan Bangunan Gedung dan kawasan permukiman
Dan karena itulah dia dipercaya menduduki jabatan Sekretaris Dinas sekaligus dipercaya menjadi plt Kadis Perumahan.
Pertanyaan mengapa dia yang dipercaya Walikota menjabat plt Kadis, sebab dia memang dipandang punya kemapuan mengelola instansi ini, yang seyogyanya sedang mencari jati diri, mengingat dinas ini termasuk dinas yang baru dibentuk sebagai pecahan dari Dinas PU Kota Makassar.
Fatrhur dalam perjalanan karir dalam usianya yang masih muda yakni 48 tahun, menjadi isyarat baginya untuk melakukan hal-hal yang bermakna bagi Pemkot Makassar serta bagsa dan negara.
Tahun 2008 dia mengawali karier sebagai PNS pada pemerintah kota Surabaya selama 4 tahun. Dan selanjutnya, hanya dalam tempo 12 tahun sejak dia dipercaya menjabat Kepala Seksi, kini dia sudah berada pada level eselon dua.
Jabatan yang dilalui Fathur dalam 12 tahun ini, yakni :
– Kasie Pendataan dan Pengembangan Pada Dinas Cipta Karya Kota Makassar,
2004, di lingkup Pemkot Makassar.
Kasie Pengadaan Inventaris dan Penghapusan Pada Dinas Pendidikan Kota Makassar, 2016.
Plt Kabid sarana prasarana dinas pendidikan kota makassar, 2008
Kabid Teknik dan Prasarana Pada Dinas Perhubungan Kota Makassar, 2009.
Kabid. Sarana dan Prasarana Lingkungan Pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, 2013.
Sekretaris Dinas Pada Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Kota Makassar, 2015.
Plt. Kepala Dinas pada Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Kota Makassar, 2016.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kumuh kota Makassar, 2017-2018
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kumuh, 2019
Pendidikan :
SDN Kompleks Mangkura Makassar, 1983.
SMP (Pesantren IMMIM) Makassar,1986.
SMA Negeri 2 Makassar, 1989.
STRATA SATU (S.1) jurusan Arsitektur Unhas Makassar, 1996. (S2) jurusan Teknik Sipil infrastruktur Unhas. Dan sekarang sedang aktif sebagai Candidat Doktor (S3) Fakultas teknik Araitektur UNHAS
Demikian perjalanan karier dan pendidikan Fathur Rahim, sebagai pemimpin pada Dinas Perumahan dan Pemukiman kota Makassar.
Sepertinya memamg, Disperkim ini tak ingin lepas dari tangan dingin Fathur Rahim yang piawai dalam menjalankan tugas-tugas pembangunan perumahan, terlebih pada pada ruang pemukiman kumuh.(*)
