BARUGANEWS, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tahun ini tidak mengakomodir anggaran proyek ducting sharing atau penanaman kabel bawah tanah pada APBD 2025.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Andi Zulkifli Nanda mengatakan, proyek ini membutuhkan perencanaan yang kompleks dan koordinasi lintas sektor karena tidak hanya berada di bawah kewenangan Pemkot Makassar, tetapi juga melibatkan provinsi hingga balai.
“Kita butuh koordinasi lintas sektor karena tidak hanya berasa di kewenangan Pemkot Makassar,” jelas Andi Zulkifli Nanda.
Pada 2024, Pemkot Makassar sebenarnya telah menganggarkan Rp200 miliar melalui Dinas Pekerjaan Umum untuk proyek ini. Namun, proyek tersebut terpaksa dibatalkan karena banyaknya persiapan yang harus dilakukan.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Makassar, pernah berkunjung ke Singapura untuk mempelajari proyek ducting sharing di beberapa infrastruktur, termasuk Common Services Tunnel (CST) di Marina Bay, Marina Bay District Cooling System (DCS), dan beberapa fasilitas pengolahan air NEWater.
Setelah kunjungan tersebut, Danny memutuskan untuk menunda proyek ducting sharing yang rencananya akan menyasar kawasan Sudirman Loop di Makassar, termasuk Jalan Haji Bau, Jalan Penghibur, Pasar Ikan, Jalan Riburane, Ahmad Yani, Jalan Arief Rate, Botolempangan, dan Kajoalalido. (*)
