Pemkot Makassar Tawarkan 3 Proyek Senilai Rp 20 T ke Investor di MIF 2024

BARUGANEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Danny Pomanto menawarkan tiga proyek strategis senilai Rp 20 triliun kepada investor di Makassar Investment Forum (MIF) 2024. Danny menuturkan ketiga proyek itu bagian dari upaya mengembangkan perekonomian Makassar.

“Hampir sekitar Rp 20 triliun, yakni jalan tol, ducting sharing, dan metro kapsul,” kata Danny usai membuka MIF 2024 di Hotel The Rinra, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (25/7/2024).

MIF 2024 merupakan rangkaian kegiatan Makassar International Eight Festival and Forum (F8 Makassar). Danny menyebut ada 13 negara yang terlibat dalam MIF tersebut.

“Alhamdulillah kali ini Makassar Investment Forum 13 negara, jadi ada perkembangan yang luar biasa. Bahkan sebenarnya 15 negara, tapi 2 mundur karena politik,” tuturnya.

Danny mengatakan momen MIF 2024 bukan hanya momentum bagi Makassar untuk menggaet investor. Dia menuturkan, acara tersebut bisa dimanfaatkan daerah lain untuk membuka potensi kerja sama dengan negara lain.

“Tentunya investment forum bukan hanya sekadar urusan Makassar karena kita juga membuka diri untuk menjadi jembatan bagi teman-teman kota kabupaten bukan hanya Sulawesi Selatan, Indonesia Timur,” jelas Danny.

Danny optimistis momen MIF 2024 akan disambut positif investor untuk menanamkan modalnya. Jika investasi ke Kota Makassar besar, maka akan berdampak pada perekonomian.

“Nah itu artinya bahwa kalau ada investasi masuk, maka kita dapat booster lagi untuk pemutaran uang yang kemudian akan masuk ke dalam kekuatan pendapatan kita,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Makassar Helmy Budiman menyebut, tiga proyek yang ditawarkan yakni tol layang lingkar dalam, ducting sharing, dan metro kapsul. Dia mengklaim sejumlah investor tertarik dalam bursa investasi tersebut.

“Sudah ada beberapa negara yang paling banyak minat itu dari Jepang, Singapura, dan mudah-mudahan setelah Pak Wali melakukan one on one meeting dengan beberapa negara tersebut,” ujar Helmy kepada wartawan.

Helmy berharap proyek investasi tersebut bisa segera dijalankan. Dia mengakui proyek itu membutuhkan banyak pertimbangan sebelum dibangun di Kota Makassar.

“Tentu karena berhitung dengan nilai saat ini karena projectnya itu tidak bisa jalan dalam waktu dekat, tentu nilainya akan semakin besar. Tergantung dengan nilai inflasi maupun nilai tukar kurs kita ke dollar,” imbuhnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here