BARUGANEWS, MAKASSAR — Dinas Penataan Ruang Kota Makassar menggelar seminar pendahuluan, kegiatan penyusunan Master Plan Ruang Terbuka Hijau (RTH) tahun anggaran 2023, di Hotel Melia.
Acara dihadiri para pemangku kepentingan yang berkaitan dengan RTH, termasuk penggiat lingkungan, stakeholder baik dari kementerian, Pemerintah Provinsi Sulsel dan pemerintah kota Makassar.
Kepala Dinas Penataan Ruang Kota Makassar, Fahyuddin, AP, MH dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir, khususnya para stakeholder.
“Izinkan saya memberi apresiasi kepada semua yang hadir, karena itu semua menjadi bukti nyata, keseriusan kita bersama untuk membangun Kota Makassar yang lebih baik dan berkelanjutan,” ujarnya.
Fahyuddin mengingatkan, dalam era sekarang yang modern, dengan perubahan yang sangat cepat terjadi, pelestarian RTH merupakan hal yang sangat penting, dalam menjaga keseimbangan ekosistem kota, kualitas udara serta kesejahteraan penduduk.
“Oleh sebab itu, pengembangan kota Makassar merupakan suatu langkah strategis, yang tidak hanya mempengaruhi masa kini, juga masa depan kota Makassar yang kita cintai,” tuturnya.
Menurut Fahyuddi, masterpalan RTH ini membutuhkan kolaborasi dan pemahaman yang mendalam dari semua pihak. Karena keberhasilan akan sangat bergantung kepada partisipasi aktif dan kerja bersama.
Hadir sebagai pemateri, Ketua Tim Penyusun Master Plan RTH Kota Makassar TA. 2023, Dr. GES. Mohammad Zaini Dahlan, SP., M.Si., Subdirektorat Pedoman Tata Ruang, Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang, Ditjen Tata Ruang, Kem. ATR/BPN, Ipung Yanuasmara, ST., MT; Pejabat Walikota Makassar Tahun 2020 dan Akademisi Prof. Dr. Ir. H. Yusran Jusuf, M.Si., IPU.
“Dalam seminar ini, kita akan mendengarkan pandangan, pemikiran dan pengalaman dari berbagai pemangku kepentingan, serta berbagai isu dan apa yang kita lakukan untuk dalam proses penyusunan RTH,” tutur Prof Yusran. (*)