BARUGANews, MAKASSAR – Tiga ruang guru SMP Negeri 8 Makassar yang terletak di Jl Batua Raya terbakar, Senin (30/10) malam. Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin yang datang langsung meninjau SMP 8 Makassar mengungkapkan yang terbakar adalah bangunan lama bukan ruang kelas.
“Jadi ada 3 ruang guru terbakar, termasuk perangkat guru, buku-buku dan 1 sound sistem di dalam ikut terbakar. Alhamdulillah ruang kelas, laboratorium dan smart kelas setelah saya periksa, aman,” kata Muhyiddin, malam tadi.
Untuk penyebab kebakaran, lanjut Muhyiddin dugaan awal karena sistem kelistrikan. Menurut informasi yang diterima dari pihak sekolah sempat terjadi pemadaman listrik.
“Untuk sementara listrik, memang ada pemadaman tadi, saya konfirmasi sekolah dan guru ada instalasi bermasalah jaringan apalagi mati-mati lampu, setelah mati, nyala kembali itu yang mebuat. Tapi kami dibantu kepolisian masih mendalami penyebabnya,” tuturnya.
Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini dan kerugian juga belum di taksir. “Kalau kerugian belum taksir saya akan klarifikasi melalui inventaris barang, ini adalah ruang guru ada elektronik sound sistem 1 unit terbakar,” bebernya.
Meski tak ada ruang kelas yang terbakar, Muhyiddin telah menginstruksikan kepada kepala sekolah untuk dilanjutkan ke wali kelas masing-masing agar proses belajar sementara dilakukan secara daring.
“Saya perintahkan Kepsek dan semua guru-guru pembelajaran dilakukan secara daring sambil sterilnya ini,” katanya.
Kejadian ini menjadi perhatian, khususnya penanganan instalasi kelistrikan di sekolah apalagi kondisi saat ini kerap terjadi kebakaran salahsatunya pemadaman listrik.
“Mengimbau kepada seluruh sekolah agar jaringan listik dimatikan setelah pembelajaran, apalagi saat ini musim sedikit sedikit ada kebakaran, dan pemadaman mengganggu proses pembelajaran,” tutup Muhyiddin. (*)
