BARUGANews, MAKASSAR – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, Muhyiddin mengumpulkan seluruh kepala sekolah membahas program percepatan penanganan stunting di kota berjuluk Anging Mammiri ini. Senin 11 September 2023.
Muhyiddin memimpin rapat koordinasi itu. Fokus membahas program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) dengan tema “No One Left Behind”.
Rapat ini bertujuan untuk menyatukan langkah dan upaya dalam menanggulangi masalah stunting di Kota Makassar, yang saat ini berada pada tingkat 3,7 persen.
Menurut Muhyiddin, program BAAS itu sangat penting dalam upaya bersama mengatasi stunting.
“Kita berkomitmen untuk tidak meninggalkan siapapun dalam upaya mengatasi stunting. Tema ‘No One Left Behind’ menggambarkan tekad kita untuk mencapai angka stunting nol pada tahun 2024 mendatang,” tuturnya
Dengan begitu, para kepala sekolah diminta untuk aktif terlibat dalam program ini dan menggerakkan seluruh elemen sekolah. Mulai dari guru, siswa, hingga orang tua, untuk berpartisipasi aktif dalam mencapai target yang ambisius.
“Salah satu langkah penting dalam Program BAAS adalah pendampingan anak-anak yang berisiko stunting oleh para bapak asuh. Para bapak asuh ini akan memantau pertumbuhan, gizi, dan perkembangan anak-anak secara berkala, serta memberikan dukungan yang diperlukan,” jelas Muhyiddin. (*)