BARUGANews, JAKARTA – Pegiat Ekonomi, Rafif, angkat bicara perihal makna kemerdekaan yang sesungguhnya.
Menurutnya, merdeka itu ketika tersedianya akses sumber daya ekonomi bagi masyarakat.
Hal tersebut diungkapnya karena susahnya masyarakat dalam memulai usahanya.
“Saya menginginkan pemberdayaan ekonomi di masyarakat, banyak sekali saya jumpai masyarakat yang ingin memulai usaha namun sulit mendapat akses bantuan usaha, termasuk di dalamnya untuk upgread skill,” kata Rafif.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, bahwa kenyataan itu harus diubah ke arah yang lebih baik.
“Kita ingin ke depan negara benar-benar hadir untuk memfasilitasi persoalan tersebut, legislasi harus hadir untuk mendorong itu,” ucapnya.
Tak hanya itu, ia juga menuturkan tentang pentingnya peran pemuda dalam mendorong kemerdekaan berbasis ekonomi.
“Anak muda harus melibatkan diri. Terutama belajar soal literasi keuangan, agar mereka mampu mengoperasikan proses manajemen keuangan dan manajemen resiko sebuah proses yang dijalankan. Mereka harus keluar dari budaya hedonis, agar pemanfaatan uang dapat tepat pada sasaran,” tuturnya
Di akhir, ia menyimpulkan, bahwa kemerdekaan itu benar-benar konkrit ketika ekonomi masyarakat memadai.
“Jadi menurut saya, merdeka adalah ketika rakyat dapat mengakses sumber daya untuk proses ekonominya, dengan begitu kita dapat memastikan bahwa kemerdekaan telah benar-benar terjadi,” pungkas Rafif. (*)