Capaian Retribusi Sampah Terendah, Wawali Makassar Warning Camat Mamajang dan Ujung Pandang

BARUGANews, MAKASSAR — Capaian retribusi sampah Kecamatan Mamajang dan Ujung Pandang jauh dari target.

Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi mengaku telah meminta klarifikasi. Ternyata alasannya adalah karena dampak pandemi.

“Ternyata banyak kendala di lapangan. Termasuk mungkin karena kondisi pandemi, banyak restoran yang tutup, THM, hotel karena PPKM,” tuturnya, Selasa, (26/7/2022).

Fatma-sapaannya, menyoroti kedua camat tersebut. Karena pemerintah kota Makassar telah melakukan resetting untuk menempatkan orang-orang terbaik.

“Sejauh ini saya juga soroti. Kan kemarin sudah resetting, ini bagian dari evaluasi untuk lurah. Kinerja lurah. Masa ngurusin retribusi sampah saja begini,” tambahnya.

Dia membeberkan, target kecamatan tersebut hanya mencapai sekitar 10 persen. Padahal seharusnya sudah di angka 50 persen di triwulan kedua.

Fatma me-warning dua kecamatan ini karena kecamatan lainnya bisa memperlihatkan capaian yang signifikan.

“Saya warning bulan depan. Realistis saja, bisa atau tidak. Capaian dua kecamatan ini baru 10 persen. Yang kecamatan Ujung Pandang 3 miliar targetnya, capaian baru 400 jutaan, 14 persen. Harusnya sudah 50 persen,” pungkasnya.

Terpisah, Sekretaris Bapenda Makassar, Muhammad Fuad Arfandi mengatakan, pihaknya telah memanggil pejabat di dua kecamatan bertemu dengan Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi.

“Ibu Wawali mau mendengar langsung apa kendala-kendalanya ini di dua kecamatan ini sehingga posisi di triwulan II masih progresnya belum terlalu signifikan retribusi sampahnya,” ucap Fuad.

Lanjut kata dia, dua kecamatan itu sudah diberikan atensi untuk meningkatkan pendapatan.

“Bagaimana teman-teman lurah dan camat bisa mengoptimalkan, melakukan pemungutan retribusi pelayanan persampahan karena kalau kita lihat, tadi contoh kecilnya di dalam berbeda-beda juga, ada beberapa kelurahan yang bagus performanya, ada kelurahan juga yang kurang,” jelasnya.

Ditanya soal target retribusi sampah, Fuad menyebut, di triwulan kedua ini idealnya sudah mencapai 50 persen.

Namun ternyata, berdasarkan penjelasan dari dua kecamatan, dijelaskan, retribusi sampah jauh dari target karena pengaruh pandemi Covid-19.

Belum lagi sejumlah pelaku usaha seperti hotel banyak yang baru kembali beroperasi dan memutuskan kerjasama.

“Rumah makan, hotel-hotel juga yang awalnya masih tutup sudah mulai juga beraktivitas kembali,” sebut Fuad.

Berdasarkan data per 20 Juli 2022, realisasi pendapatan 14 kecamatan, yaitu Kecamatan Mariso 22,31 persen (Rp343 Juta) dari target Rp1,5 Miliar dan Kecamatan Mamajang 9,07 persen (Rp226 Juta) dari target Rp2,5 M.

Kecamatan Tamalate 22,51 persen (Rp787 Juta) dari target Rp3,5 Miliar dan Kecamatan Rappocini 44,41 persen (Rp1,1 Miliar) dari target Rp3,3 Miliar.

Kecamatan Makassar 22,62 persen (Rp520 Juta) dari Rp2,3 Miliar dan Kecamatan Ujung Pandang 14,84 persen (Rp489 Juta) dari target Rp3,3 Miliar.

Kecamatan Wajo 29,11 persen (Rp582 Juta) dari target Rp2 Miliar dan Kecamatan Bontoala 25,62 persen (Rp525 Juta) dari target Rp2 Miliar.

Kecamatan Ujung Tanah 29,95 persen (Rp299 Juta) dari target Rp1 Miliar. Kecamatan Tallo 40,55 persen (Rp709 Juta) dari target R1,7 Miliar.

Kecamatan Panakukkang 43,68 persen (Rp2,4 Miliar) dari target Rp3,3 Miliar. Kecamatan Manggala 48,81 persen (Rp1,1 Miliar) dari target Rp2,3 Miliar.

Kecamatan Biringkanaya 47,42 persen (Rp1,8 Miliar) dari target Rp4 Miliar dan Kecamatan Tamalanrea (36,53 persen) dari target Rp2,5 Miliar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here