Membludak Selama Ramadan, PD Parkir Kerahkan Tim Awasi Jukir Liar

BARUGANews,MAKASSAR – PD Parkir Makassar Raya mengerahkan tim khusus untuk mengatasi pembludakan perparkiran yang kerap terjadi di sejumlah titik selama Ramadan maupun menjelang Idul Fitri.

Penjabat Direksi PD Parkir Makassar Raya, Nikolaus Beni Leunadal mengatakan, pihaknya mengelola perparkiran di Kota Makassar berdasarkan Perda No 17. Di dalam Perda tersebut, salah satunya mengatur pengelolaan parkir di tepi jalan umum.

“Bulan puasa, kami menyiapkan tim khusus pembludakan yang merupakan tim insidentil untuk mengatasi dan menangani persoalan perparkiran yang pertumbuhannya di saat momen tertentu. Seperti saat Ramadan,” ujar Nikolaus saat menjadi narasumber di program Makassar Insight yang diselenggarakan Smartfm Makassar, Kamis (14/4/22).

Nikolaus menyebut, pengawasan tim parkir insidentil tersebut dipusatkan antara lain di area masjid atau pasar yang beroperasi hingga malam hari selama Ramadan.

Terkait tarif parkir, parkir insidentil juga memberlakukan tarif resmi yakni Rp3000 untuk motor, dan Rp5000 untuk mobil.

“Tarif tersebut berdasarkan aturan yang dibuat oleh Perusahaan Daerah kemudian mendapat persetujuan dari Pemerintah Kota. Jadi dasar yang kami pungut itu resmi. Petugas parkir juga harus berseragam dan punya ID Card PD Parkir,” bebernya.

Namun ia tak menampik, masih banyak juru parkir liar yang memanfaatkan momen Ramadan untuk mengambil untung. Hal itu pun menjadi bumerang bagi pihaknya lantaran para jukir liar tersebut membuat perparkiran menjadi semrawut.

“PD Parkir selalu mencari solusi tentunya dibutuhkan bantuan dari masyarakat untuk mengatasi masalah tersebut. Landasan adanya parkir insidentil sebenarnya untuk mengantisipasi pungutan liar yang dapat merugikan daerah,” ucapnya.

Sementara, Pengamat Transportasi, Qadriyati Dg. Bau menuturkan, PD Parkir sebagai pengelola harus punya peta parkir untuk mengidentifikasi lokasi parkir. Selain itu, lanjutnya, peta parkir juga berguna untuk mengestimasi berapa pendapatan yang masuk.

“Mungkin itu (peta parkir) lebih baik disosialisasikan untuk masyarakat, bukan hanya dipajang di kantor,”imbuh Qadriati.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here