BARUGANEWS,MAKASSAR – Penerapan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sudah dua bulan berjalan. Hanya saja, baik TPP di Januari maupun Februari belum dibayarkan. Pencairannya kian tidak jelas.
Meski begitu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar, Irwan Adnan mengklaim kemampuan keuangan daerah saat ini dinilai cukup untuk membayar TPP seluruh ASN setiap bulannya.
Pasalnya, pendapatan khusus pajak daerah setiap bulannya sudah mencapai Rp100 miliar. Olehnya itu, Irwan meminta kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Makassar untuk mengkonversi kebutuhan pembayaran TPP setiap bulan.
“Cukup kok kalau untuk TPP, kita punya duit sebulan saja itu sudah Rp100 miliar lebih (khusus pajak daerah). Makanya kita minta keuangan untuk memberikan data berapa kebutuhannya per bulan, paling kebutuhannya tidak sampai Rp20 miliar per bulan,” jelas Irwan Adnan, Selasa (3/3).
Olehnya itu, kata Irwan, dirinya pun menuntut agar seluruh ASN di lingkup Pemkot Makassar bisa bekerja baik seiring diterapkannya TPP. Termasuk mendorong peningkatan PAD.
“Sekarang ini mereka (ASN) harus bekerja baik, jangan cuma menunggu TPP,” harapnya.
Saat ini, sejumlah ASN di Pemkot Makassar masih belum mengetahui persis kapan TPP dibayarkan. Belum ada kepastian dari Pemkot Makassar apakah per bulan atau per triwulan. Jelasnya, sejak sistem ini diterapkan pemkot belum sama sekali membayarkan TPP ke pegawai. (*)
