BARUGA,MAKASSAR – Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yakni hari Sabtu dan Minggu, 30 November – 1 Desember 2019 di Hutan Mangrove Lantebung, Ke. Bira, Kec. Tamalanrea, Makassar.
Pada hari kedua GenBI Bersih Indonesia ini, agendanya ialah penanaman 1.500 bibit mangrove, aksi bersih Lantebung, Peresmian Gapura sekaligus Maskot Lantebung yang diwakili langsung oleh Lurah Bira, Bapak Muh. Kasim, S.Sos beserta dengan Duta Wisata Lingkungan Hidup SulSelBar.
Lanjutnya, dalam kegiatan peresmian tersebut antuasiasme pengunjung dan masyarakat sangat tinggi, mengingat belum ada gapura di kawasan Ekowisata Lantebung.
BACA JUGA : Generasi Baru Indonesia (GENBI) Wilayah Sulawesi Selatan mengadakan GenBI Bersih Indonesia
Kemudian setelah meresmikan gapura, Lurah Bira beserta rekan-rekan GenBI berjalan menuju kawasan Mangrove dan melakukan aksi penanaman bibit Mangrove sebanyak 1.500 bibit mangrove. Dalam aksi tersebur turut dimeriahkan oleh berbagai komunitas pemerhati lingkungan, seperti rekan-rekan dari Intrapala, O.P.A Savana Bone, Pospa, TBF Alauddin, dan Peduli Gowa.
“Adapun tujuan dari Bersih Indonesia 2019 ini ialah meningkatkan kepekaan masyarakat terhadap kebersihan lingkungan ekowisata di Lantebung, melatih kemampuan masyarakat dalam pengelolaan sampah, serta mendukung pengadaan fasilitas ekowisata lantebung. Jadi di Lantebung ini, teman-teman dari GenBI juga telah membuat spot pabrik kata-kata di Ekowisata Lantebung. Selain meningkatkan kesan estetik di wilayah ini, spot tersebut berisi pesan-pesan agar pengunjung lebih peka dan peduli terhadap lingkungan, sehingga kedepannya Lantebung nantinya menjadi hutan mangrove besar yang bisa meningkatkan nilai ekonomi dan bisa mendatangkan banyak wisatawan untuk berkunjung.” Ujar Andi Muh. Alif Ichwan, selaku Ketua Umum GenBI Wilayah Sulawesi Selatan.
Ia berharap bahwa Bersih Indonesia rutin diadakan setiap tahun. Alief berharap bahwa dengan menjadi Frontliner, GenBI Sulsel dapat berkontribusi sebesar-besarnya dan sebaik-baiknya khususnya untuk masyarakat Sulawesi Selatan dan tidak pernah padam semangatnya terhadap Peduli Lingkungan.
Penulis: Aulia Fajriani Kamaruddin
