Cuaca Ekstrem Mengancam Makassar Akhir Januari, BPBD Peringatkan Potensi Banjir Lebih Parah

BARUGANEWS, MAKASSAR – Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), diperkirakan akan dilanda cuaca ekstrem pada akhir Januari 2025, dengan potensi banjir yang lebih besar daripada yang terjadi pada Desember lalu.

Peringatan ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Hendra Hakamuddin, yang mengungkapkan bahwa puncak cuaca ekstrem diprediksi terjadi pada bulan Januari, dengan hujan lebat yang akan berlangsung hingga Februari.

“Cuaca ekstrem ini akan mencapai puncaknya pada Januari dan berlanjut ke Februari. Di Sulsel, curah hujan diprediksi mencapai 300 hingga 500 mm, yang berpotensi memicu banjir lebih parah,” kata Hendra dalam keterangannya, Jumat (3/1/2025).

Menurut Hendra, Indonesia sudah memasuki musim hujan sejak Desember 2024, dan dengan potensi curah hujan yang sangat tinggi, BPBD Makassar memperkirakan banjir yang lebih besar bisa terjadi, apalagi jika hujan lebat turun dalam waktu singkat. “Hujan dengan curah setinggi itu dalam waktu singkat sangat berbahaya dan bisa menimbulkan bencana serupa yang kita alami pada tahun 2023,” tambahnya.

BPBD Makassar mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, terutama pada akhir Januari ketika intensitas hujan diperkirakan sangat tinggi.

Hendra berharap, curah hujan tersebut bisa lebih merata setiap hari, sehingga risiko bencana bisa lebih terkendali. “Kami berharap hujan tidak turun hanya dalam 1-2 hari dengan intensitas 300-500 mm, karena itu akan sangat berisiko,” katanya.

Sementara itu, Hendra juga menjelaskan ciri-ciri hujan dengan curah di atas 300 mm adalah hujan yang terus menerus sepanjang hari tanpa henti, dengan langit yang gelap tanpa sinar matahari.

“Saat Desember lalu, curah hujan masih di bawah 300 mm, tapi hujan yang lebih deras berpotensi menimbulkan masalah lebih besar,” jelasnya.

Meskipun demikian, Hendra menegaskan bahwa informasi ini bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, melainkan untuk memberikan peringatan dini. Ia mengimbau agar masyarakat segera mengambil langkah-langkah evakuasi jika tanda-tanda banjir mulai muncul.

“Penting untuk bersiap menghadapi kemungkinan ini agar tidak ada korban jiwa,” pungkasnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here