BARUGANEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Ir. Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto melaunching program Jappa Rong atau Jalur Program Pembangunan Anak Lorong yang merupakan inovasi Harian Berita Kota Makassar (BKM).
Program Jappa Rong bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dalam rangka mendukung program Pemkot Makassar.
Dihadiri 15 Camat se-Kota Makassar, peluncuran Jappa Rong berlangsung di Kampung Seni Baruga Kaluarrang Lorong Wisata Kyoto, Sabtu 2 Maret 2024.
“BKM ini selalu tidak pernah berhenti berinovasi. Belum kita bangun Japparate, Jappa Rong sudah mendahului,” kata Danny Pomanto memuji.
Hadirnya Jappa Rong diharapkan bisa memotivasi untuk merevitalisasi kembali Lorong Wisata yang saat ini sudah menjadi panutan tidak hanya di Indonesia tapi mendunia.
Apalagi baru ini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyambanginya mengingkan program Lorong Wisata baru menjadi contoh baru untuk kota-kota di Indonesia.
“Jangan semangat kita turun, karena kebutuhan Lorong Wisata sudah menjadi bagian role model untuk Indonesia bahkan dunia,” ujarnya.
“Maka dengan itu, hadirnya Jappa Rong harus membuat Camat-Lurah lebih semangat lagi. Artinya semua apa yang kita kerjakan di Lorong Wisata akan tereskspos secara otomatis di Harian BKM,” jelas Danny Pomanto.
Ia juga mendorong Harian BKM untuk mengawali program Pemkot Makassar yang saat ini sudah berjalan dengan sangat baik. Salah satunya Lorong Wisata.
Direktur Harian BKM, Mustawa Nur mengatakan Jappa Rong didekatkan dengan tiga tahap. Yakni, Mendata, Memastikan, dan Memutuskan.
Di mana BKM mendata jalur program Pemkot Makassar di 15 kecamatan.
8 kecamatan menentukan jalur program Lorong Wisata, dan 7 kecamatan lainnya menentukan jalur program Sentuh Hati.
“Kita akan turun langsung ke masyarakat apa yang menjadi terkait dengan problematik yang terjadi di jalur program ini,” kata Mustawa.
Kemudian lanjut Mustawa, Camat-Lurah dan unsur-unsur yang ada di bawahnya juga turun mendata dan berkolaborasi dengan BKM untuk mengkonkretkan data yang diperoleh.
Itu adalah jalur yang ditemukan. Ada pula jalur nenemukan yaitu Pemerintah Kota melalui Dinas Komunikasi dan Informatika membuka ruang untuk melapor masyarakat melalui Call Center 112.
“Silahkan bapak/ibu warga masyarakat yang tidak terakses lewat pendataan secara langsung itu diberikan ruang lewat 112,” jelasnya.
Langkah kedua, yaitu memastikan BKM bersama pemerintah kota akan turun langsung ke lapangan memastikan secara faktual soal problematik sosial yang didata sebelumnya.
“Dengan begitu kita membuat konsep atau kerangka jalan keluarnya, dan tahap ketiga atau terakhir adalah memutuskan,” (*)